Senin, 14 Desember 2009

Indahnya Berbagi Pengetahuan

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.Disadari atau tidak pengetahuan bagaikan menanam pohon buah, manfaatnya memang tidak terasa saat ini juga namun akan terasa manfaatnya dalam beberapa waktu yang akan datang. Demikian pula halnya dengan berbagi pengetahuan, disamping terdapat nilai ibadah juga terdapat nilai sosial. Orang yang suka berbagi pengetahuan,apa yang telah dilakukannya akan menghasilkan sesuatu yang melebihi umurnya yaitu ilmu pengetahuan tersebut akan selalu diingat walaupun orang yang telah berbagi pengetahuan tersebut telah meninggal dunia.
Saya adalah orang yang suka membaca buku di sela-sela kesibukan saya menuntut ilmu di STSN. Saya suka membaca buku tentang Psikologi dan Motivasi. Oleh karena itu, saya ingin berbagi pengetahuan tentang sedikit pengetahuan yang saya dapatkan ketika saya sedang membaca buku. Mungkin tidak banyak yang dapat saya bagi namun saya berharap dengan sedikit pengetahuan yang saya miliki dapat menambah wawasan orang –orang disekitar saya. Sedikit pengetahuan tersebut antara lain yatu:
Pertama , bahwa kebutuhan manusia pada umumnya terbagi menjadi empat yaitu to live (hidup),to love (mencintai atau berinteraksi dengan orang lain),to learn (belajar), dan to leave a legacy (meninggalkan warisan). To live merupakan kebutuhan manusia yang berhubungan dengan fisik seperti makan, minum, serta berolahraga dll. Orang yang dominan terhadap kebutuhan ini biasanya memiliki tubuh yang sehat dan atletis karena dia sangat memerhatikan asupan gizi serta senang berolahraga secara teratur setiap harinya. Kebutuhan kedua yaitu to love merupakan kebutuhan manusia akan pentingnya berinteraksi antar sesama, menjalin banyak hubungan dengan orang lain,dll. Orang yang dominan terhadap kebutuhan ini biasannya memiliki banyak teman dan relasi kerja. Kebutuhan ketiga yaitu to learn, yatiu kebutuhan manusia akan pentingnya menuntut ilmu pengetahuan. Orang yang dominan terhadap kebutuhan ini biasanya senang menambah wawasan antara lain dengan membaca buku ,koran,majalah,searching di internet,dll. Biasanya Orang yang dominan terhadap kebutuhan ini adalah orang yang pandai dilingkungannya namun hal ini tidak pasti karena banyak faktor lain yang membuat seseorang itu pandai. Dan yang terakhir yaitu kebutuhan to leave a legacy, yaitu kebutuhan manusia yang paling berharga namun tekadang sering dilupakan oleh beberapa orang yaitu kebutuhan manusia untuk saling berbagi antar sesama atau dengan kata lain meninggalkan suatu warisan. Orang yang senang memenuhi kebutuhan yang satu ini akan selalu diingat atau dikenang melebihi umur yang dimilikinya. Misalnya seorang pemimpin yang arif,bijaksana, dan adil dalam memimpin suatu organisasi serta anak buahnya pun senang dengan kepemimpinannya maka walupun orang tersebut telah meninggal dunia maka kepemimpinannya takan dilupakan oleh banyak dari anak buahnya. Pahlawan-pahlawan nasional yang telah gugur merebut kemerdekaan namanya akan selalu dikenang bahkan ada yang dijadikan sebagai nama jalan, nama suatu tempat,dll. Itu semua dilakukan untuk menghargai jasa yang telah diberikannya serta masih banyak lagi contoh lainya.
Kedua, yaitu tentang kepemimpinan seseorang menurut buku yang telah saya baca. Bahwa seseorang dapat memilih menjadi pemimpin ibarat angin atau matahari. Untuk lebih memahami pemimpin dengan tipe kepemimpinan seperti angin dan juga bertipe seperti matahari marilah kita simak cerita berikut ini:
Pada suatu hari di negeri atas langit ada perbincangan antara angin dan matahari. Dari perbincangan mereka berdua mereka sepakat untuk bersaing siapakah yang dapat melepas jaket orang yang sedang berada dibawah mereka berdua,angin berkata”Matahari apakah kamu mau bersaing denganku siapa yang lebih cepat membuat orang yang berada dibawah sana melepaskan jaket yang sedang dipakainya?”,matahari pun menjawab,”Baiklah, tapi saya persilahkan kamu dulu angin untuk mencobanya (dengan nada rendah hati)”. Maka angin pun mulai mengeluarkan angin kencang yang menerpa orang tersebut sehingga jaket orang tersebut hampir terbang namun semakin kencang anginnya semakin kuat juga orang tersebut memegangi jaketnya hingga angin pun menyerah karena tidak bisa melepaskan jaket orang tersebut. Sekarang giliran matahari, maka matahari pun mengeluarkan panasnya yang menyengat terhadap orang tersebut sehingga membuat orang tersebut gerah kepanasan dan akhirnya orang tersebut melepaskan jaket yang dipakainya.
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa pemimpin yang bertipe angin adalah sosok pemimpin yang suka menggunakan kekuatannya dan kekuasaannya dalam memerintah orang lain bahkan terkadang menggunakan paksaan sehingga membuat orang tersebut mematuhinya namun untuk sementara. Sedangkan untuk tipe pemimpin seperti matahari adalah sosok pemimpin yang memimpin anak buahnya atau orang lain dengan memberikan teladan dari sikap dan tindakannya sehari-hari. Tipe pemimpin ini adalah tipe pemimpin yang terlepas dari siapakah dia,sebarapa tinggikah jabatannya, namun ia tak pernah memperdulikan dan dia selalu memimpin dengan mengedepankan sikap saling menghargai,bijaksana, dan adil. Sosok pemimpin inilah yang akan selalu dikenang oleh bawahannya melebihi sisa umur yang dimilikinya.
Saya menyadari dalam menulis artikel ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saya meminta kritik serta saran dari pembaca agar lebih baik lagi dalam penulisan artikel selanjutnya. Terima kasih

Kamis, 09 Juli 2009

flowchart ikctr

Izin semua,

Blog saya ini membahas mengenai program dan algoritma sebuah sistem sandi klasik yang termasuk dalam sistem sandi transposisi, yaitu : sistem sandi IKCTr. Sebelum penjelasan mengenai algoritma sistem sandi IKCtr, saya akan menjelaskan cara penyandian IKCTr secara manual dan penjelasan mengenai sistem sandi IKCTr.

Pertama, pengertian dari sistem sandi transposisi. Sistem sandi transposisi adalah suatu cara penyandian dimana dalam proses penyandiannya melakukan pemindahan huruf-huruf dari teks sebenarnya, sehingga teks yang dihasilkan akan tidak dapat dibaca.

Kita lanjutkan ke pengertian dari system sandi IKCTr. IKCTr merupakan singkatan dari Interrupted Keyed Columnar Transposition. Sistem sandi IKCTr juga dikenal dengan sebutan transposisi dengan susunan kolom bernomor. Didalam penyandiannya diperlukan:



1. Kata kunci

Berupa sebuah kata yang akan dijadikan sebagai acuan dalam penyandian. Pada kata kunci ini terdapat hal khusus, yaitu : jika pada kata kunci terdapat huruf yang sama, maka huruf yang merupakan perulangan akan dihapus.

Contoh : Telekomunikasi menjadi Telkomunias

2. Kolom pokok

Didalam penyandiannya kita akan membentuk kolom, dimana jumlah kolom = jumlah kata kunci.

3. Nilai kolom pokok

Merupakan suatu nilai pada kata kunci yang nilainya sesuai susunan pada abjad alfabetik.
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y Z
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 20 21 22 23 24 25 26



Pada proses penyandian IKCTr akan diberikan interupsi – interupsi pada kolom-kolom tertentu. Penyusunan interupsi dilakukan sesuai dengan nilai kolom pokok(dimulai dari kolom pokok 1). Interupsi diberikan pada kolom baris ke-n pada kolom sebelah kanan dari susunan kolom pokok sesuai nilai (Contoh : Jika jumlah kolom ada 5 dan pemberian interupsi pada nilai kolom pokok 1, dimana nilai kolom pokok 1 terdapat pada kolom 3 maka yang akan diberikan interupsi adalah kolom ke-4 dan kolom ke-5 pada baris ke-n). Setelah dilakukan interupsi, maka jumlah kolom yang tidak terkena interupsi >= jumlah dari teks yang kan disandi. Kemudian, teks yang akan disandi ditulis pada kolom kanan atas diteruskan ke kolom baris selanjutnya sampai teks yang akan disandi habis. Jika terdapat kolom sisa maka disebut sebagai null. Dan dalam pengambilan teks sandi dilakukan sesuai nilai pada kolom.



Berikut merupakan contoh penyandian menggunakan sistem sandi IKCTr:

cth IKCTr



Kata kunci : Kripto

Teks terang : Teks sandi merupakan teks yang dihasilkan dari proses penyandian.

Teks Sandi : iknue – nharr – pakts – sekny – gdldi – eenao – miipd – pkano – nrear – ataik – apsyn – tiass – sd



Berikut juga ada mengenai Deskripsi algoritma IKCTr, Flowchart IKCtr, Source Code IKCtr, dan Program penyandian IKCTr.

Deskripsi Algoritma Penyandian IKCTr

Deskripsi Algoritma Penyandian IKCTr





Pertama, sebelum melakukan penyandian, computer memerlukan input-an kata kunci. Kata kunci yang diinput akan diolah, pengolahannya berupa mencari pengulangan huruf yang terjadi pada kata kunci. Jika terdapat perulangan huruf maka huruf yang merupakan perulangan akan dihapus.

Setelah itu, jumlah huruf pada kata kunci merupakan jumlah kolom pokok yang akan digunakan dalam proses penyandian. Kemudian, kata kunci akan diberi nilai sesuai dengan nilai pada abjad normal (alfabetik). Setelah kata kunci diberi nilai maka bentuk kolom dengan melakukan interupsi pada sebelah kanan kolom. Interupsi diberikan pada kolom baris ke-n pada kolom sebelah kanan dari susunan kolom pokok sesuai nilai kolom pokok (Contoh : Jika jumlah kolom ada 5 dan pemberian interupsi pada nilai kolom pokok 1, dimana nilai kolom pokok 1 terdapat pada kolom 3 maka yang akan diberikan interupsi adalah kolom ke-4 dan kolom ke-5 pada baris ke-n). Setelah dilakukan interupsi, maka jumlah kolom yang tidak terkena interupsi >= jumlah dari teks yang kan disandi. Kemudian computer memintah input-an teks yang akan disandi.

Kemudian, teks yang akan disandi dicetak pada kolom, penulisan teks yang akan disandi dimulai dari kolom kanan atas diteruskan ke kolom baris selanjutnya sampai teks yang akan disandi habis. Kemudian pengambilan teks sandi dimulai dari nilai kolom pokok 1 sampai ke-n, dimana pengambilannya dari atas ke bawah. Setelah huruf pada kolom diambil maka cetak huruf sandi sandi sampai huruf pada kolom habis.

Jumat, 05 Juni 2009

pendahuluan

Pendahuluan
Definisi Kriptografi
Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data (Menezes, Oorschot and Vanstone, 1996). Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.
Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan. Ketika suatu pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat lain, isi pesan tersebut mungkin dapat disadap oleh pihak lain yang tidak berhak untuk mengetahui isi pesan tersebut. Untuk menjaga pesan, maka pesan tersebut dapat diubah menjadi suatu kode yang tidak dapat dimengerti oleh pihak lain.
Enkripsi adalah sebuah proses penyandian yang melakukan perubahan sebuah kode (pesan) dari yang bisa dimengerti (plainteks) menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (cipherteks). Sedangkan proses kebalikannya untuk mengubah cipherteks menjadi plainteks disebut dekripsi. Proses enkripsi dan dekripsi memerlukan suatu mekanisme dan kunci tertentu.
Kriptoanalisis (cryptanalysis) adalah kebalikan dari kriptografi, yaitu suatu ilmu untuk memecahkan mekanisme kriptografi dengan cara mendapatkan kunci dari cipherteks yang digunakan untuk mendapatkan plainteks.
Kriptologi (cryptology) adalah ilmu yang mencakup kriptografi dan kriptoanalisis.
Tujuan Kriptografi
Ada empat tujuan mendasar dari kriptografi yang juga merupakan aspek keamanan informasi, yaitu:
1.Kerahasiaan, adalah aspek yang berhubungan dengan penjagaan isi informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka informasi yang telah dienkripsi.
2.Integritas data, adalah aspek yang berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
3.Autentikasi, adalah aspek yang berhubungan dengan identifikasi atau pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
4.Non-repudiation (menolak penyangkalan), adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman suatu informasi oleh yang mengirimkan, atau harus dapat membuktikan bahwa suatu pesan berasal dari seseorang, apabila ia menyangkal mengirim informasi tersebut.

Kriptologi
Secara luas, persandian juga dikenal dengan sebutan kriptologi. Istilah kriptologi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “kriptos” yang berarti tersembunyi (rahasia) dan “logos” yang berarti ilmu. Jadi kriptologi adalah ilmu atau seni yang mempelajari semua aspek tulisan rahasia.
Kriptologi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu kriptografi dan kriptoanalisis. Kriptografi adalah cara (sistem, metode) yang mengolah tata tulisan dalam berita sehingga menjadi tata tulisan yang berlainan dan tidak bermakna (incoherent). Sedangkan kriptoanalisis adalah usaha mendapatkan teks terang dari suatu teks sandi yang tidak diketahui sistem serta kunci-kunci-nya.
Kriptologi mempunyai 2 (dua) pengertian, yaitu:
(1)Kriptologi sebagai ilmu, yang mempelajari semua aspek dalam tulisan rahasia. Ilmu persandian ini dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok dasar:
Sistem steganografi, meliputi sistem-sistem yang secara katawiyah menyembunyikan berita, seperti di dalam gumpalan lilin, dengan tanda-tanda tertentu, di dalam teks berita lain, “dihilangkan” dengan tinta rahasia, dan lain sebagainya. Steganografi terbagi menjadi 3 (tiga) jenis:
1.Linguistis: Semagram, Open Code
2.Teknologis: Secret (invisible) inks, Micro-photography
3.Concealments
Sistem kriptografik, meliputi sistem-sistem yang mengolah tata tulisan dalam berita sehingga menjadi tata tulisan yang berlainan dan tidak bermakna (incoherent). Sistem ini dibedakan menjadi 2 (dua):
1.Cipher: Transposisi dan Substitusi
2.Code: Placode (Plain Code) dan Encicode (Enciphered Code)

(2)Kriptologi sebagai kegiatan,
Kriptologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai pengaman pengamanan informasi (information security) meliputi semua metode, termasuk enkripsi.
Assalamu'alaikum,

Salam Kenal...
Saya, bangkit , . Berikut ini adalah serangkaian materi tentang Sistem Sandi IKCTR, sebagai tugas akhir semester dari mata kuliah SDAP (Struktur Data Algoritma dan Pemrograman).
Apa itu Sistem Sandi IKCTR? berikut ini adalah pembahasannya, Selamat Membaca (^_^),

KRIPTOGRAFI

Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce Schneier - Applied Cryptography]. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :
Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.